Laporan Praktikum Biologi Uji Kandungan Bahan Makanan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Haarrrooww Mhissiers :)


Laporan Praktikum Biologi
Uji Kandungan Bahan Makanan

I. Tujuan
Tujuan umum kegiatan uji kandungan bahan makanan adalah untuk mengidentifikasi zat makanan yang terkandung di dalam berbagai bahan makanan yang telah ditentukan. Lalu, melakukan uji zat-zat makanan terhadap berbagai bahan makanan, secara rinci hal yang dilakukan adalah sebagai berikut:
· Mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat/amilum, protein, vitamin C, glukosa dan lemak) dari berbagai jenis bahan makanan.
· Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.

II. Dasar Teori
Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dan air. Keenam zat makanan tersebut dapat diperoleh dari berbagai bahan makanan.
Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu untuk mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan dan otak.
Suatu bahan makanan dapat mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi bahan makanan akan mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber zat makanan tertentu.
Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi di suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Adapun zat-zat makanan yang diujikan yaitu, glukosa, karbohidrat atau amilum, protein, vitamin C dan lemak.



1. Gula (Glukosa)
Glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh.Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan.Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen dan sel lemak yang menyimpannya sebagai lemak.
Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menadi sumber energi cadangan, lemak tak pernah secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengonversinya menjadi glukosa.

2. Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia.Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses fotosintesis, klorofil tumbuhan dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah.
Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa, di samping itu pula dihasilkan oksigen yang lepas di udara. Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O). Dalam bentuk sederhana formula umum karbohidrat adalah CnHnOn.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan, yaiu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan karbohidrat yang banyak mengandung gula. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula alkohol dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat kompleks merupakan  karbohidrat yang banyak mengandung serat.
Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan serat. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Sebagai sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. 1 gram menghasilkan 4 kalori, sebagian di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.

3. Amilum
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Amilum tersusun dari 2 macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin dalam komposis yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberi warna ungu pekat pada uji iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

4. Protein
Istilah protein berasal dari kata Yunani “proteos” yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. 1/5 bagian tubuh adalah protein, sebagian ada di dalam otot, 1/5 di dalam tulang dan tulang  rawan, 1/10 di dalam kulit dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat makanan yang penting untuk pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak dan sebagainya.
Protein dibagi menjadi 2 golongan, yaitu protein hewani berasal dari hewan dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu dan telur. Protein nabati merupakan protein tidak sempurna karena mengandung asam amino esensial kurang lengkap, jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan terutama kedelai. Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan dan sayuran. Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan tubuh, jadi harus dikonsumsi scara teratur.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut.

5. Lemak
Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti bahan makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap sehingga kertas akan kering kembali, maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan.
Senyawa-senyawa lemak berdasarkan komposisi kimianya dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :
·                  Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam atau plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar) dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
·                  Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak seperti fosfat, protein, dan glukosa. Misalnya lipoprotein yang merupakan gabungan antara lipid dengan protein. Fosfolipd yang merupakan gabungan antara lipid dengan fosfat.
·                  Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Misalnya kolesterol, asam lemak, sterol dan gliserol. Kolesterol merupakan komponen utama pada membran sel hewan dan juga merupakan precursor (senyawa pemula) untuk membuat hormone steroid, seperti kortikosteroid dan hormone seks. Di dalam hati kolesterol digunakan untuk mensintesis asam empedu, asam kolat, dan beberapa garam empedu untuk penyerapan lemak. Contoh derivate lemak yang lain adalah asam lemak yang merupakan asam organik dalam bentuk lemak, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua. Pertama, asam lemak jenuh tubuh dan bersifat non esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani, misalnya mentega dan gajih. Kedua, asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar. Asam lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak goreng, minyak kedelai, dan minyak  jagung.




Lemak mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :
·           Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama dibandingkan bahan makanan lain,
·           Pembawa zat-zat makanan yang esensial,
·           Pelindung alat tubuh yang lunak,
·           Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,
·           Bahan penyusun membran sel,
·           Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lama.


III. Alat dan Bahan
· Rak tabung reaksi
· Pelat tetes
· Air aquades
· Tabung reaksi
· Lumpang dan alu
· Pipet tetes
· Spatula/sendok kecil
· Pembakar spritus (bunsen)
· Penjepit tabung reaksi
· Kertas
· Korek api
· Potongan lidi
· Kertas tisu
· Berbagai jenis makanan yang akan diuji: keripik singkong, cheetos, beng-beng, lumpia, optimus stick.
· Reagen Benedict, lugol, Biuret, iodin.








IV. Cara kerja
1. Uji glukosa
· Masukkan bahan makanan yang akan diujikan ke dalam lumpang, kemudian gerus dengan alu hingga halus.
· Tambahkan 20 ml aquades ke dalam lumpang dan aduk hingga tercampur. Ekstrak dari bahan makanan yang dihaluskan dan air aquades tersebut yang kemudian akan diujikan.
· Masukkan ekstrak ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 ml. Tambahkan 5 reagen Benedict, dan kocok hingga bercampur merata.
· Bakar pembakar spirtus (bunsen) dengan korek api. Lalu, pasang penjepit pada tabung reaksi, kemudian dekatkan tabung reaksi pada api bunsen.
· Rebus hingga mendidih. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna mulai dari hijau, kuning dan akhirnya menjadi merah bata, berarti bahan makanan tersebut mengandung glukosa.

2. Uji karbohidrat/amilum
· Ambil ekstrak bahan dengan menggunakan pipet tetes. Teteskan pada pelat tetes.
· Teteskan reagen lugol/iodium sebanyak 1 tetes. Aduk dengan menggunakan tusuk gigi.
· Amati dan catatlah perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna biru tua atau biru kehitaman, berarti bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat.

3. Uji protein
· Ambil ekstrak bahan makanan dengan menggunakan pipet tetes. Teteskan ekstrak tersebut pada pelat tetes.
· Teteskan reagen Biuret sebanyak 5 tetes pada pelat tetes. Aduk dengan menggunakan tusuk gigi.
· Amati dan catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna ungu (violet), berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.

4. Uji vitamin C
· Ambil ekstrak bahan makanan dengan pipet tetes. Lalu, teteskan ekstrak pada pelat tetes.
· Teteskan reagen iodin sebanyak 5 tetes. Aduk dengan menggunakan tusuk gigi.
· Amati dan catat perubahan warna yang terjadi. Jika warnanya jernih, berarti bahan makanan tersebut mengandung vitamin C.




4. Uji lemak
· Teteskan 3 tetes ekstrak bahan makanan pada kertas putih.
· Jemur kertas tersebut hingga kering. Amati jika meninggalkan bekas transparan, berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak.

V. Hasil dan pembahasan
NNo
Makanan
Uji Makanan
Glukosa
(Benedict)
Amilum
(Lugol)
Protein
(Biuret)
Vitamin C
(Iodin)
Lemak
(Goresan Kertas)
1
Keripik singkong
Coklat


(Ada)
Biru Kehitaman


(Ada)
Tidak ada peruahan warna

(Tidak Ada)

Coklat Kehitaman

(Tidak Ada)
Terdapat bekas transparan

(Ada)
2
Cheetos
Coklat


(Ada)
Biru Kehitaman


(Ada)
Tidak Ada perubahan Warna
(Tidak Ada)

Biru Kehitaman

(Tidak Ada)
Terdapat bekas transparan

(Ada)
3
Beng-Beng
Coklat Tua


(Ada)
Coklat



(Tidak Ada)
Tidak Ada perubahan Warna

(Tidak Ada)

Hitam



(Tidak Ada)
Terdapat bekas transparan


(Ada)
4
Lumpia
Orange


(Ada)
Biru Kehitaman


(Ada)
Tidak Ada perubahan Warna

(Tidak Ada)


Hitam



(Tidak Ada)
Terdapat bekas transparan


(Ada)
5
Optimus Stick
Orange


(Ada)
Biru Kehitaman


(Ada)
Putih keunguan


(Ada)

Ungu Tua


(Tidak Ada)
Terdapat bekas transparan

(Ada)

Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
1. Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap warnanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
2. Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut : Kompleks koordinasi antara Cu2dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
3. Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen Benedict dicampur dan dipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki sebuah elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.
4. Iodin adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan vitamin C pada makanan. Jika suatu makanan mengandung vitamin C maka larutan tersebut akan berubah menjadi jernih.
5. Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

VI. Kesimpulan
· Dengan melakukan percobaan Uji Makanan ini, kita dapat mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat/amilum, protein, vitamin C, glukosa dan lemak) dari berbagai jenis bahan makanan.
· Dengan melakukan percobaan ini, kita juga dapat memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.



VII. Daftar pustaka







VIII. Lampiran




Hargailah hasil Karya orang lain. Jangan sampai akibat ke-egoisan anda menjadikannya petaka dalam hidup anda. Karena nilai dari sebuah keikhlasan itu tidak terkira harganya. So be Smart and Be Wise~ 

Cukup sekian posting kali ini, jika ada waktu saya akan mengembangkan posting ini,. Kritik, saran, serta hujatan silahkan tujukan kepada saya :D. Mohon maaf atas segala salah yang saya lakukan dan Terimakasih~ 

Copyright by: Mhis25.Blogspot.com