Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Haarrrooww Mhissiers :)
Crown Water Sport
Ekowisata Tanjung Selor Dengan Arus Pembawa Perubahan
Kadang terjadi persaingan antara 2 hal yang saling berkaitan yaitu "Sehat" dan "Kesempatan". Disuatu waktu ketika kita ingin melakukan suatu 'kesempatan' kita sedang tidak dianugerahi 'kesehatan'. Di saat yang lain ketika kita sehat kita malah tidak bisa untuk melakukan sesuatu, entah memang 'tidak sempat' atau 'tidak menyempatkan' diri. Bersyukur disaat kita diberikan kesehatan dan berusaha ketika kita diberikan kesempatan, itulah yang sudah sewajibnya kita lakukan.
2 minggu yang didedikasikan untuk keluarga karena keadaan saya yang berasrama. Hal itu membuat 2 minggu ini terasa begitu singkat, meski hanya berada di dalam rumah. Meski rindu teman dan suasana asrama, tapi meninggalkan keluarga juga terkadang membuat saya merindukan rumah. Tapi tak masalah perkara apakah itu di asrama atau di rumah, sebenarnya keduanya telah menjadi rumah bagi saya, karena saya tak mungkin lepas dari interaksi sosial.
Dengan adanya interaksi sosial, kita tidak boleh melupakan interaksi kita dengan lingkungan dan alam. Dalam hal itu saya beserta keluarga kecil kami berencana untuk mengadakan interaksi dengan alam. Berbagai pilihan opsional kami bahas sampai akhirnya menentukan destinasi wisata kami. Ekowisata dengan kata lain wisata alam, merupakan pilihan kami dan kami segera berkemas untuk berwisata.
Crown Water Sport atau dikenal dengan Water spot kilometer 16 merupakan sebuah lokasi wisata alam yang terletak di kilometer 16 dari kota Tanjung Selor, Kalimantan Utara. Tempat ini menjadi destinasi wisata yang cukup dikenal oleh penduduk setempat, oleh karena itu tempat ini kini di pegang oleh pemerintah setempat untuk mengembangkan dan merawat tempat tersebut. Dan sekitar 300 meter perjalanan dari jalan raya untuk mencapai tempat ini.
Kesan pertama saat mencapai tempat ini adalah suara arus air yang menggemuruh dan udara sejuk yang tak bisa ditemukan di kota. Disini terdapat sungai kecil yang arusnya berasal dari mata air di air terjun kilometer 18, arusnya begitu deras dan begitu jernih karena tak pernah tersentuh manusia. Pohon yang tinggi menjulang menambah daya tarik tempat ini karena membuat suasana menjadi sejuk dan teduh.
Kami menyantap bekal yang kami bawa, dan berjalan menyusuri tempat tersebut. Setelah melihat lihat kami lalu bermain di arus tersebut. Beban pikiran yang kami tumpuk selama ini dan penat kami untuk bisa mencapai tempat ini seakan terlarut bersama dengan arus yang menghempas kaki kami. Arus yang begitu deras itu membuat kami harus berkonsentrasi agar tak kehilangan keseimbangan, begitulah cara alam untuk membuat kita lupa masalah yang selama ini ada pada diri kita.
Arus yang membawa perubahan, mungkin kata kata yang tepat untuk seseorang yang bisa menikmati sebuah objek wisata dengan bukan hanya dengan matanya tapi juga dengan hatinya. Merasakan bagaimana beban terbawa bersama angin sepoi yang menerpa tubuh, dan mengingatkan kita akan cipta dan kuasa Allah yang maha esa. Untuk bisa menjadikan pola pikir yang mengakar pada diri kita untuk selalu bersyukur dan merenungkan bahwa begitu banyak nikmat yang telah kita dustai dan melupakan karunia yang diberikan oleh-Nya.
Sadarkah kita bahwa semua ini takkan bisa kita dapatkan tanpa kesehatan dan kesempatan?
-@Mhis_25
Hargailah hasil Karya orang lain. Jangan sampai akibat ke-egoisan anda menjadikannya petaka dalam hidup anda. Karena nilai dari sebuah keikhlasan itu tidak terkira harganya. So be Smart and Be Wise~
Cukup sekian posting kali ini, jika ada waktu saya akan mengembangkan posting ini,. Kritik, saran, serta hujatan silahkan tujukan kepada saya :D. Mohon maaf atas segala salah yang saya lakukan dan Terimakasih~
Copyright by: Mhis25.Blogspot.com