Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Haarrrooww Mhissiers :)
Opsi Cinta: Menunggu Atau Mengakui?
Opsi Cinta: Menunggu Atau Mengakui?
Di jaman gadget ini cinta sudah
bagaikan barang dagangan, ada yang gencar promosi, ada yang hanya mengincar
bonusnya (manfaatin properti pacar), bahkan banyak yang menawarkan barangnya yang sudah “second” *naudzubillah*. Orang seperti saya hanya bisa prihatin, sembari menyuarakan
emansipasi jomblo *plak*. Berbicara mengenai emansipasi, timbul pertanyaan
dalam hati saya: Mengapa wanita hanya bisa menunggu, padahal mereka juga
memiliki kesempatan untuk mengutarakan? Tak jarang saya mendengar wanita
menyuarakan tentang GAP-PHP (Gerakan
Anti Pria PHP) “Kami gak mau digantungin kayak jemuran" katanya. Paradigma
tentang kodrat perempuan pun kini makin banyak di bahas dalam ilmu cucoklogi,
dimana wanita itu seperti sel telur yang menunggu kehadiran sperma. Udah ah
yang ini bikin mhis mual :v (baca: Cuma mual bukal “mual-mual”).
Di dunia ini terdapat suatu
perasaan yang sangat rumit. Sayangnya, konsekuensi dari perasaan itu hanya
memiliki dua pilihan, yang pertama “Ditolak atau Tidak Berjuang” dan yang kedua “Menunggu atau Mengutarakan”.
Bagi orang Indonesia biasanya pilihan wanita adalah “Menunggu atau
Mengutarakan” dan kebanyakan dari mereka memilih menunggu. Sedangkan bagi Pria
pilihannya adalah “Ditolak atau Tidak Berjuang”. Sebuah generalisasi yang
sangat payah dimana perasaan yang luas hanya diwujudkan kedalam 4 pilihan itu.
Cinta itu mudah, jangan
dipersulit. Cinta itu keyakinan, jika anda cinta maka anda pasti yakin. Hanya
segampang itu, namun apakah semuanya seperti itu? Tentu tidak! Setiap orang
memiliki keyakinan masing-masing yang bisa berubah bahkan berpaling. Hal itulah
yang membuat cinta menjadi hal rumit yang tak ada habisnya jika dibahas. Tapi terkadang
dari keabstrakan perasaan tersebutlah yang memberikan warna pada kehidupan
kita. Karena tidak semua orang bisa dikatakan pejuang cinta, ada sebagian
golongan yang memang optimis, golongan yang realistis, bahkan banyak dari
mereka yang pesimis.
Jika seseorang jatuh cinta (PDKT)
maka dapat dipastikan setiap orang punya masing-masing cara untuk
mengekspresikannya. Ada yang lewat surat, chat, bahkan bikin video *eh*. Dalam
masa PDKT pun terkadang tak hanya melaui jalan mulus beraspal, ada saja
tikungan tajam yang tak memiliki pembatas jalan. Biasanya di tikungan itu
seseorang jadi sering lupa mendadak, gak ingat lawan gak ingat teman. Masih
syukur kalo yang dilupaiin cuma teman, lah kalo udah lupa Tuhan? Meski posisi 1
di hati dia, tapi gaada jaminan bakal finish dengan predikat halal.
Quotes seperti “Cinta itu lewat perbuatan bukan
dengan perkataan” pun tidak dapat serta merta di berlakukan. Ingatlah wahai ladies bahwa setiap cowok itu berbeda, ada yang breng*sek dan
ada juga yang homo baik. Kalo kamu komplain karena cowokmu breng*sek dan
bilang kalo semua cowo sama aja, sekarang Mhis tanya “Bukankah kalian pacaran
karena kalian setuju untuk pacaran?”. Sekarang berdasarkan pemaparanmu sendiri
yang bilang kalau cowokmu itu gak baik, kenapa kamu tetap memilih dan
menyetujui tawaran si cowok gak baik? Sekarang ketahuan kan siapa sebenernya
yang harus “Ngaca”. Semua itu kembali ke laptop pribadi masing-masing
apakah anda orang baik atau tidak dan semua itu hanya Tuhan yang Maha
Mengetahui.
Kalau semua pria sama tentu anda
tidak akan pilih-pilih bukan? Hehe. Disuatu tempat pasti ada orang yang
benar-benar mencintaimu yang mungkin mereka tidak bisa menunjukkan perasaan
mereka karena mereka bukan tipe pejuang cinta. Bayangkanlah sosok pasangan yang
begitu baik kepadamu, meski mukanya mungkin ada jerawatnya tapi hatinya bersih.
Pasangan yang benar-benar mencintaimu meski mereka tahu kalian tidak akan
bersama-sama selamanya karena hidup yang begitu singkat. Pasangan seperti
itulah yang masih menjadi rahasia Tuhan terhadap ketetapan anda.
Ketetapan yang dapat BERUBAH
sesuai dengan diri anda sendiri, tentunya jodoh adalah cerminan diri kan?
Karena tidak ada yang sempurna maka pasangan hadir untuk saling melengkapi.
Jangan berfikir akan kekurangannya, tapi pikirkan apakah anda bisa melengkapi
kekurangannya, begitupun sebaliknya. Kini bukan lagi tentang “Menunggu atau
mengutarakan”, cinta tak seribet itu. Tinggal anda saja yang harus “yakin atau
tidak!” jika yakin maka segeralah berkomitmen panjang karena yang pendek pendek
gak enak. Kalau anda tidak yakin terhadap jodoh anda, maka anda harus yakin
kepada Tuhan bahwa Tuhanlah satu-satunya yang harus anda cintai melebihi apapun.
Tuhan yang maha mengatur
segalanya, yang membolak-balikkan hati hambanya. Tumbuhkan cinta anda hanya
kepada Tuhan sehingga keyakinan anda tak terpatahkan oleh berbagai cobaan.
Cintai dia karena DIA, dan tinggalkanlah dia karena DIA. Jika semuanya memang
kehendak Tuhan pastilah itu hikmah yang diberikan Tuhan kepada anda. Semakin
anda dekat dengan Tuhan maka Tuhan juga akan mendekatkan pasangan yang juga
dekat dengan-NYA. Dengan begitu semakin pasangan anda jauh dari Tuhan maka
Tuhan akan menjauhkannya dari anda sehingga anda terhindar dari “pasangan yang
enaknya 5 menitan aja”
Cinta sejati adalah ketika semakin
kau mencintainya maka semakin dekat kau dengan Allah, dan ketika kau jauh dari
Allah cintanya datang untuk membawamu kembali kedalam cinta Allah. Itulah cinta
sejati yang Khalifah Mhis cari untuk mewujudkan keluarga yang sakinah,
mawahdah, warohmah. “Pantaskanlah diri kita untuk jodoh yang lebih baik” lalu
akan Kupinang kau dengan BISMILAHI RRAHMANI RRAHIM... SAHHH! *ciaahhhhh* *fin*.
Hargailah hasil Karya orang lain. Jangan sampai akibat ke-egoisan anda menjadikannya petaka dalam hidup anda. Karena nilai dari sebuah keikhlasan itu tidak terkira harganya. So be Smart and Be Wise~
Cukup sekian posting kali ini, Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari Mhissiers :D. Mohon maaf atas segala salah yang saya lakukan dan Terimakasih~
Copyright by: www.mhis25.tk